Mahasiswa Institut Pertanian Bogor ( IPB ) Ajari Warga Pati Olah Ontong Pisang Jadi Abon

  • Mar 08, 2024
  • BENDAR.DESA.ID
  • BERITA, TOKOH MASYARAKAT

Bendar.desa.id  Sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan ontong atau jantung pisang yang biasanya tak terpakai untuk diolah menjadi bernilai ekonomis.Ontong itu diolah menjadi abon.

Albertty Indriansyah, salah seorang mahasiswi IPB ( Anak dari warga Desa Bendar ) sebagai Ketua Team Mahasiswa IPB yang KKN di Pati mengatakan, pendampingan itu dilakukan timnya saat melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Purworejo, Kecamatan Pati.

Dikatakannya pemanfaatan jantung pisang itu dijadikan progam bertajuk From Zero to Euro.

“Kami memang berinisiasi bagaimana memanfaatkan bahan yang awalnya tidak bernilai menjadi sesuatu bernilai ekonomis atau kami lambangkan dengan euro,” terangnya.

Apalagi menurutnya selain memiliki nilai ekonomis, jantung pisang pun dinilai memiliki banyak kandungan zat alami yang baik untuk kesehatan tubuh.

Seperti protein, karbohidrat, mineral, fosfor, kalsium, vitamin B1, vitamin C serta kandungan serat yang terdapat pada jantung pisang juga tinggi.

“Hal itu kami dapati dari sebuah rujukan ilmiah. Maka dari itu kami menjadikannya sebagai salah satu progam,” terangnya.

Dia pun mengatakan jika proses pembuatannya relatif cukup mudah. Yakni diawali dengan pemilahan jantung pisang.

Mereka lebih memilih jantung pisang kluthuk. Barulah setelah itu dikupas, dipotong, dan direbus sampai empuk.

“Selagi menunggu tekstur jantung pisang melunak, bahan dan bumbu diulek sampai halus. Jantung pisang yang telah melunak ditiriskan dan disuwir lalu dibumbui, dan digoreng sampai mendapatkan tekstur abon. Abon jantung pisang yang sudah ditiriskan siap dikonsumsi dan dimasukkan kedalam kemasan,” tambahnya.

Tak sebatas pada proses pembuatannya, mereka juga turut mendampingi dalam proses pembuatan kemasan yang menarik hingga pemberian label dan perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

“Total harga pokok produksi per kemasan 100 gram sebesar Rp12 ribu sementara kisaran harga jual di pasaran bisa mencapai Rp15 ribu sampai Rp17 ribu,” ujarnya.

Terkait olahan pangan itu, Eny salah seorang warga setempat pun begitu antusias.

Awalnya mereka mengaku tak memahami jika jantung pisang bisa diolah sedemikian rupa dan memiliki nilai jual yang tinggi.

“Tentu program ini sangat bermanfaat, ibu-ibu juga tertarik untuk membuatnya sehingga jantung pisang tidak hanya di oseng saja,” tandasnya.