Kawasan Pulau Seprapat Alternatif Pencari Hawa Segar Warga Sekitar
- Mar 31, 2024
- BENDAR.DESA.ID
- BERITA, POTENSI DESA, LINGKUNGAN
Bendar.desa.id – Pagi hari yang cerah kawasan Pulau Seprapat menjadi pilihan warga Juwana untuk menghirup hawa segar dengan berolahraga ringan di jalan maupun bersantai sambil menyongsong terbitnya matahari pagi.
Bertahun-tahun kawasan Pulau Seprapat di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, disebut-sebut sebagai salah satu lokasi pilihan sebagai objek wisata. Akan tetapi, harapan tersebut hampir bisa diwujudkan sekarang menyusul tersedianya akses jalan yang mulus dan maksimal yang baru selesai dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Akses jalan yang sebelumnya hanya berupa pematang tambak, kini sudah berubah cukup lebar mencapai 6 meter dan bahu jalan di sisi kiri maupun kanan juga maksimal. Akses jalan juga dimaksimalkan dengan konstruksi beton rigid mulai dari Juwana kota sampai menyambung akses jalan ke kolam tambat kapal atau ke kawasan Pulau Seprapat.
Dengan tersedianya fasilitas publik yang maksimal tersebut, kata beberapa warga ketika ditemui tengah bersantai di ujung jalan sekitar pulau, masyarakat Juwana punya alternatif kegiatan khususnya di pagi hari. Yakni, berolah raga ringan baik sekadar berjalan kaki, bersepeda maupun berlari dari tempat tinggalnya menuju ke kawasan seputar pulau seprapat.
Kondisi alam seputar kawasan pulau seprapat masih tetap menarik karena berupa hamparan petak tambak, sehingga selepas mata memandang ke barat tampak latar belakang kawasan Lereng Muria. ”Memandang ke timur juga lepas hamparan tambak dan yang sangat menarik adalah saat-saat terbitnya matahari pagi,”ujar salah seorang di antara mereka, Sunarto (33).
Sedangkan yang lainnya mengharap, agar kawasan pulau yang sudah ditetapkan sebagai kolam tambat kapal dan sarana penunjangnya kalau bisa segera diwujudkan. Sebab, perubahan kawasan tambak yang nanti akan menjadi area berbagai tempat usaha, tentu semakin menambah dinamika kegiatan perekonomian warga.
Kendati demikian dengan kondisi tersebut pihaknya optimistis bahwa masyarakat tetap akan melakukan kegiatan olah raga pagi dengan masuk ke dalam lingkungan pulau, karena di sela-sela pepohonan masih terdapat area yang bisa dimanfaatkan. Akan tetapi syaratnya, sela-sela pepohonan itu dilakukan penataan.
Jika penataan kawasan itu cukup menarik dan masyarakat masih bisa ikut memanfaatkan untuk kepentingan beraktivitas pagi, justru akan memberikan daya tarik tersendiri. Sebab mereka bisa ikut mempromosikan kawasan Pulau Seprapat selain sebagai pusat kegiatan ekonomi juga wisata lokal bisa dalam bentuk fasilitas untuk berolahraga ringan.
Di sisi lain, lokasi pulau juga bisa menjadi tempat wisata religi karena terdapat makam cukup kuna. Mbah Lodang Datuk Wali Jaka. ”Dengan demikian, kawasan lokasi yang semula hanya hamparan areal pertambakan maka sebentar lagi akan menjadi pusat perekonomian untuk sektor perikanan terbesar, sehingga kolam tambat kapal harus segera dituntaskan,”harap seorang warga lainnya.